Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Masa JR Saragih menjabat Bupati Simalungun, dr Sudung Sinaga pernah dipecat tanpa sebab pada tahun 2014. Kini dr Sudung bernafas lega, bulan Juli 2024 lalu, ia kembali diaktifkan sebagai PNS,

"Puji syukur lah kepada Tuhan, bulan Juli lalu, saya sudah kembali aktif sebagai ASN. Pada tahun 2014 lalu, sebenarnya saya sudah dipecat JR Saragih tanpa sebab." ungkapnya, di ruang tunggu pasien Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematangsiantar, Jumat (18/10/2024).

Kini, dr Sudung sudah diaktifkan kembali sebagai PNS di lingkungan Pemkab Simalungun. Kondisi fisiknya pun semakin membaik, dimana sebelumnya setelah dipecat JR Saragih pada tahun 2014, tidak lama berselang ia diserang penyakit stroke,

"Aku semakin sehat. Bertahun tahun aku tidak bisa berjalan karena sakit stroke. Kalau kubayangkan masa itu, kehidupanku hancur. Tetapi tuhan masih sayang kepadaku. Sekarang aku sudah aktif kembali." ujarnya.

Sudung mengatakan, kalau tidak karena Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) yang kini tengah cuti Pilkada mencalonkan kembali sebagai bupati, sampai sekarang dirinya akan terbaring di rumah,

"Sejak dipecat, hidupku terpuruk. Tahun 2019 lalu. Setelah RHS terpilih, saya melapor kepada beliau. Sejak itu, RHS selalu rutin ke BKN. Hasilnya, bulan juni lalu perjuangan bapak RHS tidak sia sia. Akhirnya SK PNS ku kembali." jelasnya.

Bukan hanya dirinya, sambungnya, ada beberapa kadis masa JR dipecat karena tersandung hukum. Sebenarnya bukan ulah para kadis, tetapi karena banyaknya tuntutan akhirnya mereka yang menanggung.

Selain dipecat, ada juga beberapa kadis meninggal mendadak karena diberhentikan. Kematian para Kadis dikarenakan uang yang telah disetor untuk memperoleh jabatan tidak kembali,

"Selain aku ada JW. Ada beberapa lagi. Udah lupa aku. Maklumlah karena sakit ini daya ingatku berkurang. Kemudian yang meninggal ada juga. Semua itu karena uang. Tapi yang lebih kasihan, kawan kawan kadis yang meninggal. Karena tekanan pikiran, mereka diserang sakit jantung." bebernya.

Masa itu, lanjutnya, seluruh ASN bekerja dalam ketakutan karena tekanan yang mereka terima tidak manusiawi. Tidak sekalipun PNS mendapat perlakuan baik,

"Pastinya kami bekerja campur ketakutan. Apalagi yang berjabatan seperti aku ini. Sekarang dilantik, besok tiba tiba non job. Kalau yang pegawai staff, TPP mereka dipotong." ujarnya.

Seperti Sudung, pada bulan januari 2013, ia ditawari menjabat Kadis Kesehatan dengan imbalan ia harus menyetor uang sebesar Rp500 juta kepada orang suruhan JR Saragih.

Saat itu dirinya tidak memberikan semua permintaan orang suruhan JR Saragih. Dia hanya memberikan sebesar Rp200 juta. Tiba giliran dilantik, jabatan Kadis Kesehatan yang ia inginkan tidak dikabulkan,

"Mereka memberikan aku jabatan Kadis KB. Itu pun hanya 6 bulan aku menjabat. Bulan Juni, aku diberhentikan sebagai kadis. Padahal aku sudah setor uangnya." ungkapnya lagi sejak bulan Juni itu, dirinya bertugas sebagai dr di Puskesmas. 

Tak berhenti sampai disitu, pada awal 2014, dr Sudung dipecat tanpa sebab, oleh JR Saragih. Hingga kini, penyebab dirinya dipecat tidak ia ketahui,

"Itulah awal kehancuran karirku. Uang tak kembali, aku juga dipecat. Cuma aku kuat. Bukan seperti kawan kawan, terlalu dipikirkan akhirnya diserang penyakit lalu meninggal." bebernya lagi.

dr Sudung Sinaga yang kini tengah membangun Rumah Sakit di Kecamatan Tanah Jawa berharap Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) selalu sehat,

“Semoga pak RHS sehat. Semangat pak RHS.” tandasnya.

Informasi yang dihimpun adanya data sejumlah Kadis dipecat JR Saragih semasa menjabat Bupati Simalungun sejak tahun 2010 sampai 2021, Kepala BKD Joni Saragih tidak berhasil dikonfirmasi.