Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga melalui Dinas Perhubungan membuka Seleksi Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu-Lintas Tahun 2024. 

"Giat ini digelar bersama Jasa Raharja, Sat Lantas Polres Simalungun, dan UPTD Pendidikan Provsu serta Forum LLAJ." kata Kadishub Simalungun Sabar Saragih, Jumat (26/04/2024)

Dijelaskan Sabar, dari seluruh peserta seleksi, hasilnya nanti akan dipilih 3 orang pelajar terbaik utusan Kabupaten Simalungun, mengikuti kompetisi Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Tingkat Propinsi Sumut.

"Kegiatan Seleksi Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu-Lintas Tahun 2024 merupakan salah satu langkah penanganan yang efektif, untuk menekan angka korban kecelakaan lalu lintas." ujarnya terkait kegiatan itu.

Seperti diketahui, kegiatan pemilihan pelajar pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2024 yang direncanakan pada minggu kedua September 2024, dengan tema Sustainable and Smart Monility to Enhance Road Safety in Indonesia.

Permasalahan keselamatan jalan tidak hanya dihadapi dalam skala nasional, tetapi juga menjadi masalah global. Setiap tahun, terdapat sekitar 1,3 jua jiwa meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, atau lebih dari 3.000 jiwa per hari. 

Ada banyak faktor penyebab kecelakaan lalu lintas jalan, diantaranya masalah pengguna jalan (67 %), kendaraan (4 %), jalan dan lingkungan (5 %) serta kombinasi kegita faktor di atas (24 %).

Secara nasional, kerugian akibat kecelakaan lalu lintas jalan diperkirakan mencapai 2,9 – 3,1 % dari total PDB Indonesia. 

Tim kerja sama yang dibentuk UGM dan UI membuktikan bahwa 62,5 % korban yang meninggal akibat kecelakaan berpengaruh besar terhadap kemiskinan keluarganya. Sedangkan, pada korban luka berat sebanyak 20 % korban menyebabkan kemiskinan kepada keluarganya.

Sementara itu, apabila melihat data yang dikeluarkan oleh PT Jasa Raharja selama 2021, diketahui 68,23 % korban adalah laki-laki dan 31,77 % adalah perempuan dengan mayoritas usia produktif rentang 26-55 tahun serta paling banyak berprofesi pelajar dan wiraswasta.

Kemudian, angka kecelakaan di Kabupaten Simalungun, mencapai 61 persen yang menjadi korban, umumnya para pelajar dari 23 SMA dan SMK sederajat.

Sehingga, seleksi Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas bertujuan untuk memberikan kesadaran dan budaya tertib berlalu-lintas kepada pelajar. 

"Karena berdasarkan angka kecelakaan di Simalungun 61 persen, korbannya adalah para pelajar." ucapnya mengakhiri.