Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Ketua Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) Gunung Malela Riduan alias Mamek mengatakan semenjak menjabat pucuk pimpinan selalu kebobolan informasi pelanggaran ataupun kecurangan,

"Ia bang. Selalu kebobolan aku dibuat abang. Salah satunya waktu kampanye Hinca Panjaitan, saat itu pangulu nagori Bah Jambi I Bolon Siahaan Hadir dan memperkenalkan diri." ungkapnya saat dikonfirmasi sewaktu melepas spanduk Turnamen Bola Voli di Simpang Serapuh," Rabu (06/12/2023) sekira jam 15.00 WIB.

Dia juga tidak menyangka spanduk Bawaslu Simalungun ditimpa Spanduk Turnamen Bola Voli yang sengaja dilakukan tanpa berkordinasi dengan dirinya selaku Ketua Panwascam Gunung Malela,

"Kaget aku bang. Tiba tiba ditelepon Ketua Bawaslu Simalungun. Disuruh segera membuka." ujarnya saat itu dirinya ditemani seorang wanita cantik yang kabarnya bukan istri sahnya.

Kemudian, Mamek meminta meredam pemberitaan tentang Panwascam Gunung Malela agar tidak diketahui ketua Bawaslu Simalungun. Selanjutnya dia menawarkan jika ada yang perlu dikonfirmasi langsung berkomunikasi kepadanya,

"Jangan lagi lah beritakan bang. Kalau ada apa apa telepon aku. Bisa kita bicarakan baik baik." katanya seraya menawarkan jika mau senang senang ada tempat lokasi minum tuak paling enak di Kecamatan Gunung Malela.

Sementara saat dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Ketua Bawaslu Simalungun Adillah Februari Purba mengatakan tidak mengetahui spanduk Bawaslu Simalungun ditimpa spanduk pemkab,

"Saya masih ada acara bang. Masih ada sidang. Saya telefon dulu panwascam bang ya untuk melihat apa yang terjadi." tulisnya.

Sebelumnya, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Simalungun disorot masyarakat Kecamatan Gunung Malela, Selasa (06/12/2023) sekira jam 12.30 WIB.

Pasalnya spanduk himbauan kepada masyakarat bertuliskan "Kampanye Sebagai Sarana Pendidikan Politik Bagi Masyarakat" ditiang pagar Mesjid Al HUDA di Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela ditimpa spanduk pemkab Simalungun.

"Jika begini, Bawaslu Simalungun tidak peduli. Sebab usai memasang spanduk himbauan kepada masyarakat, Komisioner Bawaslu Simalungun selanjutnya tidak kontrol." kata Adi (55) mengaku tokoh masyarakat setempat.

Masih di lokasi, sejumlah warga lain turut mengkritik pemasangan spanduk tersebut. Mereka menilai aksi pemasangan itu, Pemkab dianggap tidak beretika,

"Ini masalah etika. Tidak ada pelanggaran tentang pemasangan spanduk ini. Hanya saja pemkab seharusnya berpikir sebelum memasang." Ketus pria mengaku bernama Sofian di lokasi.

Selanjutnya ia meminta agar Komisioner Bawaslu Simalungun segera menegur jajarannya ditingkat Kecamatan,

"Untuk apa komisioner Bawaslu Simalungun diberikan gaji besar. Pekerjaan begini saja mereka tidak bisa." tukasnya, seraya meminta agar Bupati Simalungun serta wakil juga menegur OPD terkait.

Pantauan di lokasi, spanduk milik Pemkab yang terpasang menampilkan foto Bupati dan Wakil Bupati terpasang dipagar mesjid AL HUDA, bertuliskan, “Selamat Datang Turnamen Voli Pelajar dan Atletik (Tarkam) Kemenpora 2023”.

Ternyata giat tersebut mendapat dukungan dari organisasi kepemudaan dan olah raga serta kementerian yang dibuktikan dengan menampilkan foto logo.

Terkait spanduk milik Bawaslu Simalungun yang ditimpa spanduk Turnamen Bola Voli, Tiga kali dihubungi melalui sambungan aplikasi WhatsApp android, Ketua Bawaslu Simalungun Adillah Februari Purba tidak mau menjawab.

Kadis Kominfo yang saat itu hadir mengatakan yang memasang spanduk di pagar Mesjid AL HUDA Simpang Serapuh panitia kegiatan,

"Telepon saja panitia ya bang. Mereka yang tau. Untuk anggaran saya tidak tau. Karena saya diundang mewakili Bupati SimaLungun." ucapnya saat dikonfirmasi sekira jam 13.58 WIB.