Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Pembangunan tembok penahan di Nagori Margumulyo Kecamatan Gunung Malela tuai kritik dari masyarakat, Rabu (06/09/2023) sekira jam 17.00 WIB.

Pasalnya pembangunan tersebut tidak sesuai dengan permintaan warga dimana sebelumnya sesuai kesepakatan bersama yang diputuskan melalui musrembang nagori di bangun jalan tani,

"Kami kesal. Seharusnya bukan tembok penahan yang di bangun. Kalau tidak salah, hasil Musrembang warga, jalan tani yang harus di bangun." ujar seorang pria berambut gondrong tidak mau namanya dituliskan.

Parahnya, Pangulu Nagori Margomulyo diketahui bernama Suwedi malah membangun tembok penahan di lahan perumahan milik keluarganya,

"Semua masyarakat disini tau kalau tembok penahan di bangun di atas lahan kaplingan milik keluarganya. Atau malah itu lahan perumahannya sendiri kita juga gak tau." Cetusnya.

Terkait bangunan itu, warga meminta agar Suwedi membatalkan pembangunan di lahan tersebut karena tidak sesuai keinginan masyarakat,

"Kalau boleh di masa akhir jabatan Suwedi bangunan tembok penahan jangan dilanjutkan. Bangun lah bangunan untuk kepentingan masyarakat dan bukan kepentingan pribadi." Timpal rekan pria berambut gondrong yang juga tak mau namanya dituliskan.

Pantauan di lokasi, sesuai papan plang proyek tertulis nama kegiatan Pekerjaan Tembok Penahan Tanah dengan volume 3.00x1.50x19.00 M & 4.00x2.00x30.0 M.

Kegiatan dilaksanakan di Lahan Kaplingan Huta A Margomulyo dengan anggaran Rp 228.501.265 dikerjakan secara swadaya.

Terkait kritikan masyarakat atas bangunan tembok penahan di atas lahan kaplingan diduga tidak sesuai hasil Musrenbang, Pangulu Nagori Margumulyo belum berhasil dikonfirmasi di ruangan kerjanya.

(Bahtiar)