Taput, Sumut, Fokus24.id-Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan membuka babak penyisihan 'Golden Memories 2' yang diwakili Bahal Simanjuntak Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan di Sopo Partukkoan, Jumat (16/06/2023).

Golden Memories 2 tahun 2023 tingkat Kabupaten Tapanuli Utara adalah suatu ajang pencarian bakat, yang diikuti 22 peserta dengan kategori solo dan trio dari wilayah Tapanuli Utara.

Bahal Simanjuntak mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara selalu berupaya dalam membangun sumber daya manusia dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

"Mencintai seni juga adalah bagian dalam pembangunan sumber daya manusia, dalam menuju generasi era emas sebagian pekerjaan manusia akan diambil oleh tekhnologi/mesin, namun dalam seni tidak akan bisa digantikan oleh mesin, untuk itu generasi emas adalah generasi energik, yang punya talenta lah yang tidak bisa dikikis oleh tekhnologi," ucap Bahal Simanjuntak.

Harapannya, kedepan kegiatan seperti ini akan terus terselenggara tiap tahun. Kedepannya tingkat anak sekolah dan remaja juga akan diadakan untuk mengasah bakat dan talenta serta mengajarkan agar mencintai budaya di Kabupaten Tapanuli Utara.

Kemudian Bahal Simanjuntak menyerahkan dana bantuan sumbangan dari Bupati Tapanuli Utara sebesar 50 juta kepada panitia Golden Memories 2 yang diterima ketua panitia.

Sementara, Dahlia Simorangkir ketua panitia Golden Memories 2, mengatakan, golden memori 1 dilaksanakan tahun 2019, namun karena kendala covid-19 kegiatan itu tidak bisa berkelanjutan.

"Golden Memories 1 sudah diselenggarakan tahun 2019, namun terkendala karena covid-19 dan baru sekarang bisa kita laksanakan kembali. Kita jadwalkan kegiatan ini akan diadakan tiap tahunnya," terang Dahlia Simorangkir.

Dalam babak penyisihan ini, sambungnya akan diambil 10 dan 4 trio peserta ke babak final pada tanggal 8 Juli 2023 dengan memperebutkan piala bergilir Bupati Tapanuli Utara dengan total hadiah 50 juta Rupiah.

Dirinya berharap, pemerintah kabupaten Tapanuli Utara ( Taput ) dapat  memberikan perhatian khusus karena  banyak yang punya talenta dan berbakat  yang butuh pembinaan agar dapat di orbitkan ketingkat Nasional maupun Internasional.

(Aman Siregar)