Taput, Sumut, Fokus24.id-DPC Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Taput bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara gelar kegiatan bersama, Senin (13/02/2023).

Kegiatan tersebut yakni melakukan gerakan "Mangotapi" (Makanan Bergizi Yang Kaya Protein Hewani) dan sekaligus launching kegiatan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) secara serentak di Kabupaten Tapanuli Utara.

Dilaksanakan di Desa Sitompul Kecamatan Siatas Barita turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Taput Sudirman Manurung, Ketua DPC Persagi Taput, Dosen Siringoringo, Kepala Desa Sitompul, Mula Sitompul.

Sudirman Manurung mengatakan hari ini dua kegiatan sekaligus dilaksanalan yaitu aksi berbagi Gizi Gerakan "Mangotapi" dari DPC Persagi Taput dan Launching Sub PIN polio secara serentak mulai dari tanggal 13 s/d 19 Februari 2023.

"Hari ini kita lakukan dua kegiatan sekaligus, yaitu DPC Persagi Taput berbagi Gizi dan juga kita launching Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) polio di seluruh Indonesia dalam rangka pencegahan stunting." Kata Sudirman.

Diharapkan seluruh balita terkhusus di Tapanuli Utara,  harus mendapatkan vaksin polio, ini dalam rangka mencegah kelumpuhan pada anak-anak,"  jelas Sudirman.

Kadis juga menerangkan, peran orang tua sangat penting untuk memperhatikan asupan gizi pada anak dapat tercukupi, untuk memenuhi gizi anak tidak harus mahal.

"Mengatasi stunting itu tidak sulit dan tidak mahal, banyak bahan yang murah dan mudah di dapat, ini tergantung orang tua mengatur gizi yang cukup dan seimbang pada anak.

Hari ini kita memberikan telur dan inovasi naget lele. Dan peserta yang hadir  tadi sudah di berikan pelatihan cara pembuatan naget lele, " ungkap Sudirman.

Sudirman juga berharap kerjasama seluruh stakeholder, aparat desa, PKK desa, Bidan desa untuk terlibat menyukseskan kegiatan tersebut.

Kepala Desa Sitompul, Mula Sitompul mengapresiasi kegiatan tersebut, dan berharap seluruh desa dapat mengawasi desanya agar tidak ada kasus stunting di Kabupaten Tapanuli Utara.

"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, kami kepala desa dapat lebih intens mengawasi masyarakat agar tidak ada lagi kasus stunting di Taput," ucap Sitompul.

Dikatakan, masyarakat Desa Sitompul yang mendapat bantuan gizi dalam kegiatan tersebut adalah 20 orang anak balita, dan 50 orang anak yang masih duduk di sekolah dasar.

(Aman Siregar)