Telan Dana Milliaran Rupiah, Kampung Nenas di Taput Terabaikan
Taput, Sumut, Fokus24.id-Sejak diresmikan oleh Bupati Tapanuli Utara sekitar tahun 2021, wisata kampung Nenas di Desa onan Runggu I Kecamatan Sipahutar, tidak terurus dan terbengkalai.
Tidak tanggung tanggung dana yang dikucurkan untuk pembangunan sarana prasarana pendukung untuk pengembangan wisata Nenas menenelan anggaran yang fantastis dengan menghabiskan dana milliaran rupiah.
Pantauan awak media, Selasa (07/2/2023) kawasan kampung Nenas ditumbuhi rumput liar dan ilalang yang menjuntai menutupi jalan dan juga bangunan kuliner. Polytank dengan sumur bor tidak berfungsi, bahkan mesin pompa air sudah raib.
Kini kawasan wisata kampung Nenas sepertinya terabaikan dan tidak terurus sehingga pengunjung enggan datang. Kampung Nenas tidak lagi dapat mendukung peningkatan perekonomian dari sektor pariwisata.
Dimana sebelumnya tujuan kampung Nenas dibangun untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata sesuai visi Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan sumber daya manusia yang berkualitas serta Daerah Tujuan Wisata.
Namun sepertinya Dinas terkait tidak sejalan dengan program tersebut dan tidak mendukung program Bupati Taput untuk meningkatkan sektor pariwisata.
Sekarang kampung Nenas dibiarkan begitu saja tanpa ada perawatan. Kini Kampung Nenas bagai tak bertuan.
Seorang warga Hutagurgur marga Simanjuntak mengatakan, bahwa semenjak kampung Nenas ini diresmikan, jarang pengunjung datang, sehingga para pelaku kuliner enggan jualan di lokasi tersebut.
Patar Lumbangaol sekretaris LSM LP3D Wilayah Tapanuli, mengatakan , Pembangunan kampung Nenas yang seharusnya di peruntukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan juga untuk mengembangkan produksi rumahan masyarakat.
"Ini berbanding terbalik dengan tujuan kampung Nenas di bangun, seharusnya dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat sekitar dan juga dapat mendongkrak PAD Taput," ungkap Patar Lumbangaol.
Ia meminta supaya Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara memeriksa pekerjaan tersebut, dimana pemanfaatan anggaran yang tidak tepat sasaran.
"Sangat di sayangkan dengan anggaran yang sangat besar namun tidak ada manfaatnya, ini harus di periksa oleh pihak Inspektorat," tegas Patar.
Sebagai informasi di lokasi tersebut, dibangun 4 fasilitas pendukung yang bersumber dari dana DAK Dinas Pariwisata Taput tahun anggaran 2021 yang terdiri dari, pembangunan area pengunjung, plaza kuliner, jalur pejalan kaki, sumur bor dan penataan lansekap kampung nenas.
Pembentukan dan penetapan Desa Wisata di Kabupaten Tapnuli Utara berdasarkan Peraturan Bupati Tapanuli Utara No 37 Tahun 2018.
(Aman Siregar)