Parah, Truk Kayu Muatan 6 Ton Sering Melintas di Jalan Rabat Beton
Kerusakan Rabat Beton Program PISEW Banuaji II Diduga Akibat Truk Kayu
Taput, Sumut, Fokus24.id-Koordinator Barisan Anti Korupsi Kolusi dan Nepotisme (BAKKIN) wilayah Tapanuli L Situmeang menyebutkan, ada dugaan proyek rabat beton dari Program Insfrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Banuaji II, Kecamatan Adian Koting, Kab.upaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut retak retak akibat dilintasi truk bermuatan kayu log.
“Kita menduga truk pengangkut kayu yang melintasi Rabat Beton proyek Program PISEW menyebabkan retak retak.” ujar L Situmeang Rabu (01/02/2023).
Menurutnya dari hasil pantauan langsung, ada aktifitas penebangan hutan di sekitaran Banuaji II. Dan saat mengeluarkan kayu log dari hutan melewati rabat beton.
Diterangkan L Situmeang, beban yang dapat diterima rabat beton tersebut hanya berkisar 2-3 ton. Sementara untuk berat kenderaan truk jenis cold diesel sekitar 2,5 ton dan ditambah dengan log kayu maka estimasi beban bisa mencapai 6 ton.
"Dari berat kenderaan ditambah muatan log kayu, kita estimasi mencapai 6 ton. Untuk itu kita akan minta kepada Dinas Perhubungan Taput melakukan razia agar infrastruktur jalan bisa lebih awet" pungkasnya.
Terpisah Akbar PPK dari Proyek PISEW tersebut menggambarkan infrastruktur rabat beton tersebut sudah diserahkan ke Desa.
Kemudian Pemerintah Desa memanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Desa, termasuk pengelolaan dan pemeliharaan.
"Salah satu bentuk pemeliharaan yang dilakukan itu perlunya pengawasan batasan tonase kenderaan yang melintasinya oleh pemerintah setempat dan pihak terkait" jawab Akbar melalui aplikasi WA.
(Patar Lumban Gaol)