Simalungun, Sumut, Fokus34.id-Objek wisata Rung Terbuka Publik (RTP) Parapat yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kini beralih fungsi menjadi Ruang Terbuka Bisnis ( RTB ) dan puluhan tenda kerucut berdiri sekitar lokasi

Keberadaan sejumlah tenda kerucut yang telah berdiri diseluruh area Ruang Terbuka Publik ( RTP ) yang kini berubah menjadi 
Ruang Terbuka Bisnis ( RTB ) membuat lokasi menjadi kumuh bagikan pajak tiga raja," ungkap H Sinaga, Sabtu ( 28/01/2023) sore.

H Sinaga juga menuturkan, bahwa Ruang Terbuka Publik dibangun dengan menggunakan APBN dengan nila yang cukup fantastis diperuntukan untuk menarik minat wisatawan

"Dan pembangunan RTP pantai bebas ini wajib kita rawat bersama sehingga dapat meningkatkan pendapatan perekonomi masyarakat sekitar," terang H Sinaga.

Sementara salah seorang pedagang yang diinfor oknum tertentu dari luar Kota Touris Parapat mengaku, bahwa ia berjualan di lokasi dengan cara menyewa stand 6 juta per dua stand

"Saya sewa bang dari mereka dua lapak dengan harga 6juta rupiah sampai dengan tanggal 5 Febuari 2023," ungkap salah seorang pedagang asal Kota Medan yang tak mau disebutkan namanya

Salah seorang masyarakat sekitar sangat mendukung adanya kegiatan di Ruang Terbuka Publik (RTP) Parapat, namun kalau boleh kegiatan tradisional lah seperti pergelaran musik, pegelaran budaya biar pas dengan nama objek wisata Ruang Terbuka Publik (RTP),"sebut Boru Silalahi

Sebelumnya, Kadis Pariwisata, enggan memberikan keterangan secara rinci berapa biaya sewa lapak, saat dikonfirmasi informasi apakah benar kutipan retribusi sebesar Rp4 juta,

"Langsung ke panitia aja bang." Jawabnya, Minggu (22/01/2023) sekira jam 14.01 WIB.

Ditanya, berapa sewa terendah untuk lapak mendirikan tenda stand, mantan Camat Ujung Padang ini tidak mau menjawab.