Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Dua penganiaya supir angkot jurusan Rambung Merah, Azis dan Faisal, berhasil ditangkap personil Unit Reskrim Polsek Bangun, Selasa (05/07/2022) sekira jam 21.30 WIB,

"Pelaku sudah kita tangkap dari rumahnya di Jalan Ulakma Sinaga Gang Swakarsa, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar, dengan disaksikan gamot / Kepling, Arsad Tambunan." Ungkap Kapolres Simalungun, AKBP Nicolas, melalui, Kapolsek Bangun, AKP LS Gultom, Selasa (05/07/2022) sekira jam 23.00 WIB.

Penangkapan keduanya berdasarkan Laporan Polisi : LP / 62 / VI / 2022 / SU / Simal / Sek-Bangun, 24 Juni 2022, perihal terjadinya tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 sub Pasal 351 KUHP.

Dimana peristiwa tersebut terjadi, Kamis (23/06/2022) sekira jam 12.15 WIB, di Jalan Asahan KM 3, Simpang Rambung Merah Nagori Pamatang Simalungun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun,

"Korban atas nama Wantry Manurung merupakan sopir angkot CV GMSS JAYA." Jelas AKP LS Gultom, terkait penangkapan 2 pelaku.

Penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku tengah diperiksa di Mako Polsek Bangun,

"Keduanya tengah diperiksa di Mako Polsek Bangun." Ujarnya.

Sebelumnya, seorang supir angkot (angkutan kota) jurusan Kota Siantar-Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, dianiaya dua orang.

"Wantri namanya, tinggal di Gang Swakarsa 1 dekat kantor kepala desa Pamatang Simalungun," ungkap Yeyen Marbun ketika dikonfirmasi melalui seluler sembari mengaku supir yang dianiaya adalah anaknya, Kamis (30/06/2022) sekira jam 13.16 WIB.

Kemudian, dua orang terduga pelaku penganiayaan dengan cara memukul, menendang dan direkam warga sekitar, disebut tinggal di Jalan Swakarsa III, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut.

"Satu orang namanya, AZS. Satu lagi kurang paham saya. Tapi, yang dua orang itu abang beradik. Sampai sekarang mereka masih bebas beraktivitas," sebut Yeyen.

Selain itu, kondisi Wantri usai dianiaya AZS Cs di tengah Jalan Asahan KM 3 tepatnya depan persimpangan Jalan H Ulakma Sinaga, Nagori Pamatang Simalungun, mengalami babak belur.

"Anak saya sampai detik ini, bola mata sama telinganya masih memar. Kami berdoa, jangan sampai ada efek sampinya kepada anak kami," ucap Yeyen.

Sementara, Wantri dianiaya oleh AZS Cs dikatakan karena penumpang. "Karena penumpang," kata Yeyen seraya berharap agar kedua pelaku segera ditangkap.

Diketahui, penganiayaan dilakukan AZS Cs yang juga supir angkot dengan merk sama terhadap Wantri dan sempat tontotan warga terjadi, Jumat lalu (23/06/2022).