1 Pria dan 2 Wanita Ditangkap BNNK Siantar Kemudian 'Dilepas' Berkat Bantuan Oknum Polisi
Siantar, Sumut, Fokus24.id-Kost-kostan dekat Simpang Jalan Kartini Bawah, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, dirazia Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Siantar, Rabu (22/06/2022) sekira jam 09.00 WIB.
"Iya benar," kata Kasi Berantas BNN Kota Siantar, Kompol Pierson Ketaren ketika dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (24/06/2022) jam 12.00 WIB.
Dari sana, dua cewek dan seorang cowok berhasil diamankan, antara lain, D, M dan S.
Kemudian, terhadap ketiganya dilakukan test urine. Hasilnya, kedua perempuan tersebut positif mengkonsumsi pil ekstasi.
Sedangkan, untuk seorang pria, hasilnya positif menggunakan sabu-sabu. Selanjutnya, kedua perempuan dan seorang pria tersebut diboyong ke BNN Kota Siantar.
"Artinya hasil waktu di lapangan sudah tau. Iya hasilnya positif. Saya hanya melihat positifnya saja. Cuma, tindak lanjut spesifikasinya kurang ingat. Karena saya langsung ke Toba kemarin ada kerjaan," paparnya.
"Coba konfirmasi sama ibu Kasi Rehab. Kitakan sesuai mekanisme yang ada. Biasanya, sampai di sini diassesmen dulu. Cuma, saya belum tau hasil assesmennya karena belum ketemu," sambung Kasi Berantas.
Namun, berkat jaminan oknum polisi, SAM, kedua cewek dan seorang pria tersebut dilepas BNN Kota Siantar. Bahkan, sudah kembali ke kost.
"Semalam ada polisi yang urus mereka. SAM kayaknya yang urus itu," ungkap sumber.
Selain itu, satu dari dua cewek yang dilepas yakni, D disebut telah pulang ke kampungnya di Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumut.
"Kalau dua orang lagi, S dan M balik ke kostnya," katanya.
Sebelumnya, Kasubbag Humas BNN Kota Siantar, Joko Rona Sirait ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (23/06/2022) sekira jam 20.00 WIB membantah.
"Mana ada bang. Sepengetahuan ku mereka direhab," ucap Joko sembari menyarankan datang ke kantor untuk mempertanyakan langsung kepada Sub Koordinator Rehab agar lebih jelas.
"Coba konfirmasi sama ibu Kasi Rehab. Kitakan sesuai mekanisme yang ada. Biasanya, sampai di sini diassesmen dulu. Cuma, saya belum tau hasil assesmennya karena belum ketemu," jawabnya.