Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Oknum pejabat Dinas Pendidikan Simalungun, Deddy Yusman Saragih yang disebut menghilang dan pergi ke Kota Cane pasca ribut soal pembatalan Trisola sebagai rekanan, kini sudah kembali bertugas.

"Bukan menghilang. Berobat ke Kota Cane. Karena kumat asam lambung ku. Dulu pun, dari awal di Kota Cane ku berobat. Kan sempat ku tugas di sana," jelas Deddy Yusman Saragih saat ditemui, Senin (20/06/2022) sekira jam 14.46 WIB.

Namun, Deddy Yusman Saragih yang pernah bertugas di Perpustakaan tersebut tak lagi sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Pendidikan Simalungun.

"Bukan aku lagi. Sudah pak Kadis langsung. Aku sudah mengundurkan diri malam itu jam 8," jelas Deddy sembari membenarkan muntah malam itu dan mengaku masih PPK sebelum ribut soal pembatalan Trisola.

Sementara, ketika disinggung mengenai pembatalan Trisola sebagai rekanan pengadaan alat TIK. Deddy kembali mengaku masih dirinya sebagai PPK dan hanya disuruh mengklik yang 12. "Aku hanya disuruh," ucap Deddy.

Hanya saja, ketika ditanya siapa oknum yang menyuruh? Deddy enggan mengungkapkan.

"Aku gak berani bilang. Karena cuma dengar-dengar kan," ujarnya sembari mengatakan lebih banyak kalian dapat informasi.

Kembali ditanya, apakah inisial DS yang menyuruh? Deddy mengatakan, tidak berani menyampaikan.

"Yang bisa ku sampaikan, ku sampaikan. Gak usahlah pala sampai ke situ," katanya sembari membenarkan Trisola yang dibatalkan digantikan dengan Mega Poltik.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Zocson Midian Silalahi ketika ditemui sejumlah wartawan usai penyerahan SK (Surat Keputusan) 465 P3K di SMP Negeri 2 Siantar, Jalan H Ulakma Sinaga, Selasa (31/05/2022) sekira jam 16.00 WIB mengatakan, tak tau.

"Aku juga gak tau macam mana pembatalannya. Saya tidak tau dibatalkan atau tidak. Di Kejaksaan juga saya bilang gitu. Belum ada melapor orang itu. Nanti ku pelajari dulu. Yang ditanya sama ku waktu itu si boru Sitopu. Saya bilang belum jumpa," jelasnya