Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Buntut peristiwa dugaan penyekapan Kadisdik Simalungun, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Andre Sinaga mempertanyakan Nande S.

Nande disebut sebut sebagai rekanan penyedia proyek Pengadaan Peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), ikut saat peristiwa penyekapan Kadisdik Simalungun beberapa waktu lalu,

"Siapa itu Nande Sitepu." Ujar Andre merupakan anggota DPRD Fraksi Demokrat bertanya kepada Kadisdik, Kamis (25/05/2022) sekira jam 11.15 WIB.

Selanjutnya, Andre Sinaga mempertanyakan Kabid SD tentang distribusi buku kelas 3 dan 4 pelajaran menulis,

"Untuk apa buku pelajaran menulis. Kalau siswa kelas 1 dan 2 masih wajar belajar menulis. Kalau kelas 3 dan 4 ini yang dipertanyakan. Apakah mungkin kelas 3 dan 4 belum tau menulis. Kemudian anggaran buku darimana." Tanya Andre kembali.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Simalungun Samrin Girsang, saat RDP digelar meminta agar segera dibentuk pansus dalam waktu dekat ini tentang dugaan penyekapan yang dialami Kadisdik Simalungun beberapa waktu lalu,

"Saya selaku salah satu pimpinan DPRD Simalungun untuk mendorong DPRD Simalungun untuk membentuk pansus, ada apa, kenapa seorang kadis bisa dipaksa." Ucap Samrin saat RDP, Rabu 25/05/2022) sekira jam 11.09 WIB.

Komisi IV DPRD Simalungun Gelar RDP

Komisi IV DPRD Simalungun menggelar RDP, guna mendengar keterangan dugaan penyekapan yang dialami Kadisdik, Sekdis, Kabid dan PPK, 18 Mei 2022 lalu, dan sejumlah permasalahan satu bulan belakangan ini.

RDP digelar di ruangan Komisi IV, Gedung DPRD, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Rabu (25/05/2022) sekira jam 10.00 WIB,

Pantauan diruangan Komisi IV, anggota DPRD yang hadir, Andre Andika Sinaga, Binton Tindiaon, Parade Gultom, Samrin Girsang, Bernhard Damanik, Juarsa Siagian, Edy S dan Jarusdin Sinaga.

Sementara utusan Dinas Pendidikan Simalungun yakni, Kadisdik Zocson Silalahi, Sekretaris Dinas Parsaulian Sinaga, Kabid SMP Lusman Siagian dan Kabid SD Sahmantua Sidabalok.