Jarang Ngantor, Sekretaris PKK Simalungun Terima TPP Penuh
Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Perealisasian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dianggap tidak adil. "Bayangkan, yang rajin ngantor, tapi TPP yang diterima tidak full (penuh). Kan gak adil," ungkap seorang sumber, disekitaran Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rabu (18/05/2022) sekira jam 17.47 WIB.
Sementara, untuk Leni Sidauruk yang menjabat Kepala Bidang Keluarga Kesejahteraan (KKS) malah menerima TPP dengan penuh. Padahal, Leni Sidauruk diduga jarang ngantor.
"Jarang itu ngantor. Mungkin, kalau buka-bukaan mengenai kehadiran. Kami yang rajin ngantor dibandingkan dia. Tapi, malah bisa TPP-nya cair full," beber sumber.
Untuk itu, Leni Sidauruk dinilai telah mendapatkan perlakuan istimewa lantaran merangkap sebagai Sekretaris PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Simalungun.
"Mungkin karena Sekretaris PKK Simalungun itu dia. Makanya bisa cair penuh TPP-nya walau jarang ngantor," ujar sumber sembari menjelaskan bahwa pencairan TPP berdasarkan tingkat kehadiran ASN (Aparatur Sipil Negeri).
Leni Sidauruk saat dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (18/05/2022) sekira jam 20.30 WIB mengatakan, tidak tau saya itu pak.
"Kok tau-tauan bapak, aku yang kerja. Tiap hari saya kerja," katanya.
Ketika hendak ditanya lebih jauh, Leni Sidauruk mengaku sedang ada kerja.
"Sudah ya pak, aku lagi ada kerja, lagi ada kerja," ucapnya sembari memutuskan sambungan telepon.
Terpisah, Tarista Purba yang merupakan pimpinan dari Leni Sidauruk saat ditemui, Rabu (18/05/2022) sekira jam 12.30 WIB menjelaskan, ASN (Aparatur Sipil Negeri) yang menerima TPP berjumlah 26 orang.
"Beda-beda besaran TPP-nya setiap ASN. Karena, berdasarkan absensi (tingkat kehadiran) yang disampaikan ke BKD. Kemudian, BKD lah yang mengecek," jelasnya.
Ditanya, bagaimana denganLeni Sidauruk yang jarang ngantor namun menerima full TPP? Tarista menyebut, Leni Sidauruk punya tugas khusus.
"Ada SPT (Surat Perintah Tugas) dari PKK," sebutnya.
Kembali ditanya, mengapa SPT dari PKK dan siapa yang menandatangani absensinya ketika tugas khusus? Tarista menyampaikan, Leni Sidauruk menyampaikan hasil kerjanya ketika tugas khusus.
"Disampaikan juga hasil kerjanya. Kemudian, dibuatlah dia dinas luar," kata Tarista.