Pemeriksaan Pemasok Kemeja Batik Sekolah Negeri Simalungun, Penyidik Pertanyakan Keterlibatan 'Dasa S'
Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Bram Sumbayak diduga sebagai pemasok kemeja batik murid SMP Negeri yang dibanderol seharga Rp120 ribu dan tak sesuai dengan ornamen Simalungun, mangkir dari panggilan penyidik.
"Tidak datang dia," ungkap sumber tersebut yang turut dipanggil penyidik Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari Simalungun saat ditemui, Kamis (12/05/2022) sekira jam 14.30 WIB.
Padahal, penyidik Seksi Intelijen Kejari Simalungun telah melayangkan surat panggilan sebelumnya kepada, Bram Sumbayak untuk dimintai keterangan terkait pengadaan kemeja batik murid SMP Negeri se Simalungun.
"Ada juga surat panggilan buatnya. Tapi, tidak datang dia. Dilacak posisinya, di Siantar Selatan. Nomor handphonenya kadang aktif, kadang tak aktif," papar sumber.
Selain itu, terkait kemeja batik murid SMP Negeri yang diduga mark up harga, penyidik Seksi Intelijen Kejari Simalungun juga disebut mempertanyakan keterlibatan oknum sipil, Dasa.
"Kalau panggilan untuk si Dasa, ada atau tidak, belum tau. Tapi, ditanya juga sama penyidiknya mengenai si Dasa. Apakah ada keterlibatan si Dasa," sebut sumber.
Sebelumnya, Kepala Seksi Intelijen Kejari Simalungun, Asor Olodaiv Siagian saat dikonfirmasi membenarkan pemanggilan tersebut.
"Iya, jawabnya singkat.
Terpisah, Dasa yang sebelumnya dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (11/05/2022) sekira jam 19.53 WIB tak ada jawaban.