Tapanuli Utara, Fokus24.id-Curah hujan yang tinggi pada hari Kamis (03/03/2022) di Desa Aek nauli 1 Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara berdampak luapan sungai Aek nauli meninggi, mengakibatkan tanggul sungai jebol.

Akibatnya, sawah masyarakat tertimbun longsor dan material lumpur serta akar kayu yang terbawa arus sungai yang meluluh lantakkan lahan persawahan.

Padahal, saat ini dalam kondisi masa tunggu panen pasca penanaman padi.

Seorang warga Desa Aek Nauli D Panjaitan pemilik lahan persawahan  mengatakan, hampir semua persawahan terimbas jebolnya tanggul sungai tersebut.

"Persawahan Soadong, parruhaman, Parbodatan, Aek lobu, danautikko, sibara, sittuang dan kurang lebih 20 Ha persawahan  terancam gagal panen akibat jebolnya tanggul sungai Aek nauli 1." terangnya.

Mereka sangat berharap kepada Pemerintah segera meninjau dan melakukan penanggulangan bencana persawahan yang luluh lanta agar petani tidak gagal panen.

Terpisah, Kepala BPBD Taput, Bonggas Pasaribu, menuliskan melalui pesan WhatsApp nya, Jumat, (4/3/2022), sampai saat ini belum ada laporan,

"Sampai saat ini belum ada laporan  dari desa kami, namun sesegera mungkin akan kita tinjau kelokasi." pungkasnya.

(Aman Siregar)