Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Pangulu Nagori Bandar Siantar, Kecamatan Gunung Malela,, Toyib Saraguh akui menulis nama fiktif penerima bantuan beras.

Bantuan beras yang sebelumnya ia ambil dari kantor pos seharusnya diberikan sesuai data penerima, faktanya ditumpuk.

"Kebijakan yang kulakukan bang. Kalau tidak begitu gak dapat beras semua warga." jawabnya saat dikonfirmasi tiga pekan lalu tepatnya hari Senin, (05/03/2024) sekira jam 14.00 WIB, di Jalan Asahan Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela.

Ada 27 nama warga yang ia tulis tidak sesuai data. Bahkan  nama nama yang ditulis tidak berwujud manusia alias siluman,

"Gak begitu kali lah bang. Sudah kubagi sama warga." akunya meskipun nama yang tertulis tidak sesuai data.

Ditanya apakah dibenarkan nama penerima bantuan beras tidak sesuai data, Toyib menjawab tidak,

"Sebenarnya tidak dibenarkan bang. Kebijakan yang kulakukan bang." Ucapnya menjawab.

Beras yang tersisa belum dibagi sambungnya tersisa 7 karung, "segitu lagi belum kubagi sama bang." ujarnya.

Kembali dikonfirmasi terkait data penerima bantuan beras telah diperbaiki, Pangulu Bandar Siantar tidak mau membalas pesan tertulis yang dikirimkan melalui handphone adroid miliknya, Minggu (24/03/2024) sekira jam 17.00 WIB.

Sebelumnya, Sejumlah Warga di Nagori Bandar Siantar, Kecamatan Gunung Malela kecewa karena surat undangan mengambil bantuan pangan beras dari Pemerintah Pusat tidak diterima, Senin (03/03/2024) sekira jam 10.00 WIB,

"Kami resah, sebab ada 15 keluarga tidak mendapat surat undangan bantuan pangan beras dari pangulu nagori pada bulan Februari lalu. Kami menduga beras sudah raib." ungkap AN (60) warga Dusun II kepada Fokus24.id.

Penerima bantuan sambungnya sudah mempertanyakan kepada Pangulu Nagori (Kepala Desa) Bandar Siantar Toyib Saragih alias Ucok, namun tidak ada tanggapan,

"Cuek aja beliau saat kami tanya mengapa bulan Februari tidak ada menerima surat undangan bantuan beras." ucapnya sembari mengatakan bahwa sebelumnya dirinya selalu mendapat undangan.

Biasanya lanjut AN, setelah warga menerima surat undangan, mereka diarahkan mengambil sendiri beras ke Kantor Pos,

"Kali ini tidak ada undangan. Ini pertama sekali terjadi. Pangulu sebelumnya tidak pernah begini." ujarnya bernada tinggi.

Beredar informasi diduga Ucok sengaja tidak memberikan surat undangan kepada 15 keluarga penerima bantuan pangan.

"Infonya begitu bang. Pangulu memang sengaja tidak mau memberikan surat undangan." cetus AD (52) warga Dusun III.

AD berharap agar pangulu Nagori Bandar Siantar segera memberikan bantuan beras bulan Februari lalu, karena pihak Kantor pos sudah menyalurkan ke nagori,

"Sudah kami tanya ke kantor pos bang. Sudah diambil pihak Nagori Bandar Siantar. Tetapi kami tanya sama Pangulu dia tidak mau menjawab." tukasnya.

Sementara, Camat Gunung Malela Roi G Sidabalok tidak mengetahui informasi bahwa sejumlah warga ada yang tidak menerima surat undangan bantuan pangan dari Pangulu Nagori Bandar Siantar tidak tahu.

"Nanti saya cari tau dulu infonya ya tulang." tulisnya menjawab konfirmasi melalui pesan aplikasi WhatsApp, Senin (03/03/2024) jam 17.01 WIB.

(BD)