Simalungun, Fokus24.id-Mewujudkan Program SiKerja yang digaungkan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH dan Wakil Bupati H Zonny Waldi, 2088 pendamping keluarga direkrut untuk pencegahan stunting.

Pembentukan tim pendamping yang dibentuk terdiri dari unsur kesehatan, PKK dan Kader KB.

Hal ini disampaikan Kepala BKKBN melalui Kabid Osnidar Marpaung saat dikonfirmasi sejumlah kru media, Rabu (22/12/2021) sekira pukul 17.00 WIB.

Osnidar mengatakan Pemerintah Kabupaten Simalungun serius dalam percepatan penurunan stunting melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),

"Terbentuknya 2088 pendamping keluarga, semakin mempercepat penurunan stunting yang tersebar di nagori/desa se-Kabupaten Simalungun,"

"Ini merupakan berbasis kinerja baru sesuai program Bupati Simalungun dan Wakil Bupati terkait Kartu SiKerja." Kata Osnidar.

Sambungnya, untuk perekrutan, dikatakan Osnidar dilakukan melalui Kecamatan bekerjasama dengan PKK dan Ikatan Bidan.

Pendamping Keluarga yang akan dikukuhkan tersebut memiliki fungsi untuk mendampingi keluarga yang berisiko mengalami stunting, ibu hamil, ibu melahirkan dan calon pengantin.

Kemudian, para pendamping akan dibekali pelatihan. Terbentuknya Pendamping Keluarga, diharapkan stunting di Kabupaten Simalungun dapat dicegah dan ditangani dengan cepat dan tepat," kata Osnidar Marpaung mengakhiri.