Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Pemkab Simalungun menggelar Rembuk Stunting dan Rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Simalungun 2023.

Kegiatan dipimpin langsung Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, di balai Harungguan Djabanten Damanik, Pematang Raya, Simalungun, Rabu (26/07/2023).

“Saya sangat mengapresiasi bagi ASN (Aparatur Sipil Negara), masyarakat, kelompok dan elemen lainnya yang telah bekerjasama dalam penurunan stunting di Kabupaten Simalungun,” ucap Bupati.

Menurut Bupati, beliau pernah menjadi bapak asuh selama 3 bulan dalam penanganan stuting.

"Dengan seperti itu, kita juga sudah memberikan sesuatu kepada masyarakat demi penurunan stunting." Kata Bupati bahwa dampak dari stunting ini sangat mempengaruhi kemajuan suatu bangsa.

"Jadi inilah ‘PR’ kita bersama untuk capaian penurunan stunting di Kabupaten Simalungun," sambungnya.

Selanjutnya, Bupati Simalungun meminta keseriusan dan keberlanjutan terkait bapak asuh ini untuk membantu masyarakat Kabupaten Simalungun.

“Kalau secara medis ini harus berjalan selama 90 hari. Jadi mari kita serius dalam hal ini, semua demi generasi penerus bangsa kita,”ucap Bupati.

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga turut menegaskan agar Rembuk Stunting ini jangan sabatas omongan saat rapat akan tetapi harus di laksanakan.

"Saya mau jangan hanya di sini, akan tetapi apa yang dibicarakan dilaksanakan demi pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Simalungun," ujarnya.

Ratnawati mengingatkan dinas terkait, pangulu dan kecamatan mengaktifkan kembali Dasawisma dan kelompok lainnya, karena dari situ akan diketahui juga apakah stunting turun.

Lalu Ratnawati, mengajak seluruh TP PKK tingkat Nagori, Kecamatan da Kabupaten turun kelapangan melihat langsung masyarakat, agar capaian penurunan stunting tercapai.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas PPKB (Pendataan Penduduk dan Keluarga Berencana) Gimbrot Sinaga, menyampaikan, di rembuk stunting ini akan dilakukan penandatanganan komitmen bahwa bapak asuh ini akan bersungguh-sungguh dalam membantu masyarakat yang stunting.

“Sampai saat ini kita telah mencapai 17,4% dan dengan adanya kegiatan ini dan komitmen dari bapak asuh kita yakin capaian penurunan stunting tahun 2024 di kabupaten Simalungun akan mencapai 14 % sesuai dengan target dari pemerintah pusat," harapnya.

Kesempatan itu, perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara mengatakan bahwa, dalam beberapa tahun ini berkat kerjasama dan komitmen penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara turun drastis.

"Kalau kita memang komitmen dan mengikuti arahan dan menjalankan perintah dari Bupati Simalungun saya yakin capaian penurunan stunting di Kabupaten Simalungun akan turun mencapai 14 %. Mari kita rapatkan barisan agar Simalungun dapat melahirkan generasi-generasi yang hebat," ujarnya.

(Rel Ger)