Kado Idul Fitri, 47 Napi Gianyar dapat Remisi Khusus
Gianyar, Bali, Fokus24.id-Ka Rutan Gianyar memberikan remisi kepada 47 Narapidana telah memenuhi persyaratan administrasi dan substansi.
Masing masing napi yang menerima hak remisi atau pengurangan hukuman bervariasi. Ada 15 hari bahkan hingga 1 bulan 15 hari.
Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun saat membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly, menyampaikan Idul Fitri selalu jadi momen yang dinanti-nanti umat Muslim di seluruh dunia.
Momen ini merupaka untuk saling memaafkan dan mempererat silahturahmi, baik antara sesama manusia maupun dengan sang pencipta.
"Idul fitri juga memberkahi kita dengan kesempatan membersihkan hati dan mengembalikan kesadaran Fitrah kita sebagai manusia, juga membawa pesan dan tradisi yang baik untuk menguatkan silahturahim, kekeluargaan diantara kita,” kata Ka Rutan.
Perlu diingat pemberian remisi ini merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai reward untuk narapidana yang senantiasa selalu berbuat baik memperbaiki diri dan berusaha menjadi anggota masyarakat yang berguna.
“Pemberian Remisi Khusus Idulfitri diharapkan dapat dijadikan sebagai memotivasi agar senantiasa berusaha menjadi insan yang lebih baik dan tetap berperilaku sesuai aturan di dalam” ungkap Anak Agung Gde Putra Aribawa
Muhammad Bahrun juga mengucapkan selamat kepada WBP yang menerima remisi dan berpesan menjadikan momen ini sebagai renungan dan motivasi warga binaan untuk selalu intropeksi diri dan terus berusaha menjadi manusia yang lebih baik kedepannya.
Tak lupa Ka Rutan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan terima kasih kepada seluruh jajaran Rutan Gianyar yang telah bekerja keras, cerdas, dan ikhlas dalam memberikan pengamanan, pembinaan, dan pengelolaan selama bulan Ramadhan.
“Kepada seluruh petugas Pemasyarakatan Rutan Gianyar saya ucapkan terima kasih dan tetap semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan loyalitas." ucapnya.
Sambungnya, akhir kata saya ucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin,” tutup Muhammad Bahrun.
(Albert)
