Tebingtinggi, Sumut, Fokus24.id-Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat menekan angka inflasi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

Hal ini disampaikan Muhammad Dimiyathi, saat penyaluran BLT bagi warga terdampak Inflasi dan kenaikan harga BBM, di Kantor Kecamatan Padang Hilir, Jalan HS Beringin Tebingtinggi, Rabu (14/12/2022).

BLT dampak inflasi dan kenaikan BBM diberikan kepada 30.672 penerima di 33 kabupaten dan kota se-Sumatera Utara.

Langkah ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022, tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi 2022.

"Semoga bantuan ini bermanfaat khususnya masyarakat Kota Tebingtinggi, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru," ucap Pj Wali Kota.

Bantuan ini juga diharapkan dapat menjadi alat pengendali inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya di Kota Tebingtinggi.

"Alhamdulillah inflasi juga masih bisa kita kendalikan, namun dengan bantuan ini kita harapkan inflasi bisa kita kendalikan," ujarnya.

Kepada masyarakat penerima bantuan, Dimiyathi menekankan agar bijak menggunakan bantuan yang diterima.

"Utamakan kebutuhan penting untuk keluarga. Jangan salah membeli, sehingga bantuan yang diterima dapat dirasakan manfaatnya," pesan Pj Wali Kota.

Sementara itu, Ketua Program Ketua Harapan (PKH) Kota Tebing Tinggi, Juliana menjelaskan, penerima bantuan dampak inflasi dari Pemrov Sumatera Utara untuk Kota Tebing Tinggi sebanyak 386 KPM di 5 kecamatan.

Bantuan ini disalurkan untuk 3 bulan sekaligus, terhitung bulan Oktober, November dan Desember dengan nilai perbulannya Rp 130 ribu dan diterima warga penerima totalnya Rp 390 ribu.

"Kriteria warga penerima bantuan dari Bapak Gubsu Edy Rahmayadi ini ada 5 yakni Lansia, Disabilitas, Ojek Online, Ojek Pangkalan dan Tukang Becak" jelas Ketua PKH Kota Tebing Tinggi.

BLT ini disalurkan melalui Bank Sumut, yang penyalurannya menggunakan mobil kas keliling ke 5 Kecamatan di Kota Tebingtinggi

(Gabe)