Siantar, Sumut, Fokus24.id - Kota Pematang Siantar menjadi tuan rumah Pertandingan Persahabatan Sepak Bola Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah (Komwil) 1 Sumbagut, yang akan digelar 12-16 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan agenda kerja yang telah diputuskan pada Raker I di Batam beberapa waktu lalu.  

Pertandingan bola ini akan dilaksanakan di Lapangan Rindam I/Bukit Barisan dan Lapangan Kodim 0207/Simalungun. Perhelatan akbar ini akan dihadiri 24 kota yang terdaftar sebagai anggota Apeksi Komwil 1 Sumbagut.

Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Junaedi Sitanggang dalam penjelasannya menyampaikan, menjadi tuan rumah dalam Pertandingan Persahabatan Sepak Bola APEKSI Komwil 1 merupakan sebuah kehormatan.

"Kegiatan ini merupakan wadah silaturahmi dan keakraban. Semoga melalui kegiatan ini lahir kerjasama antar daerah sebagai sesuatu yang inovatif pada satu kota yang dapat diadopsi kota lainnya," kata dr Susanti secara tertulis, yang dibacakan Junaedi Sitanggang, di hadapan para jurnalis di ruang Media Center Dinas Kominfo Kota Pematang Siantar, Senin (09/10/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

Untuk itu, katanya, sejumlah persiapan terus dilakukan, termasuk dengan tagline Destinasi Yes Transit No. Di mana, para peserta nantinya akan diperkenalkan dengan sejumlah lokasi wisata yang ada di Kota Pematang Siantar.

Adapun lokasi tersebut yakni Pulau Batu, Arung Jeram Sungai Bah Bolon, Museum Simalungun, Tugu Becak, Patung Dewi Kwan Im, Pohon Natal, dan wisata kuliner oleh oleh.

Dilanjutkannya, Pemko Pematang Siantar dinilai tidak bisa bekerja sendiri dan harus didukung oleh stakeholder sehingga kegiatan akbar ini dapat berjalan lancar.

Melalui kegiatan ini, seluruh anggota Apeksi Komwil I akan melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dalam saling mendukung demi percepatan kemajuan.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Pematang Siantar Johannes Sihombing mengatakan, Apeksi adalah wadah yang dibentuk pemerintah kota. Tujuan Apeksi dibentuk, katanya, untuk membantu anggotanya mempercepat pelaksanaan otonomi daerah dan menciptakan iklim yang kondusif bagi kerjasama antar pemerintah daerah.

Selain itu, Apeksi juga bertujuan memperjuangkan kepentingan anggota dalam Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) guna diabadikan bagi akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui demokrasi, peran serta masyarakat, keadilan, dan pemerataan yang memperhatikan potensi keanekaragaman daerah.

Sejak berdiri tahun 2000, Apeksi telah mengambil peran yang besar dalam upaya membantu anggota. Kota-kota kini memiliki kesempatan untuk mengawali pembentukan asosiasi di tingkat nasional yang benar benar demokratis otonom.

"Organisasi Apeksi dari sejak dini dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang benar- benar diperlukan anggota dalam rangka membantu gagasan mengenai peran dan lingkup kegiatan yang diemban berdasarkan daerah yang sudah sukses di tingkat nasional," tandasnya. (Adv)