Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Bupati Simalungun melalui Dinas Perindustrian dan perdagangan tidak mampu kelola anggaran 9.5 miliar untuk revitalisasi pasar di Kecamatan Tanah Jawa dan Bandar,

"Sampai sekarang gak dikerjakan. Berarti gak mampu mereka kelola anggaran itu." ungkap seorang pria berpakaian ASN di sekitar Kantor Bupati Simalungun, Rabu (30/08/2023) jam 14.00 WIB.

Besar peluang anggaran itu akan dikembalikan ke pusat, sambungnya seraya mengatakan lokasi revitalisasi berada di Nagori Tanjung Pasir dan Pasar Perdagangan" imbuhnya.

Padahal, lanjutnya, anggaran tersebut sejak tahun lalu sudah diupayakan agar direalisasikan tahun 2023 dan nyatanya berhasil, namun nyatanya sampai bulan Agustus belum dikerjakan,

"Lihat saja di LPSE Kabupaten Simalungun. Sudah masuk daftar lelang. Berarti berhasil kan upaya tahun lalu agar pasar di Tanjung pasir dan Perdagangan di l revitalisasi. Nyatanya sudah bulan Agustus akhir belum dikerjakan." Ujarnya.

Senada, anggaran revitalisasi sejumlah pasar di Kabupaten Simalungun tahun 2022 lalu juga berujung dikembalikan,

"Gak tau apa penyebabnya. Apakah Kadisnya tidak mampu gak tau juga. Pastinya, anggaran revitalisasi sejumlah pasar di sejumlah kecamatan sudah dikembalikan karena tidak mampu mengelola." Timpal pria bertubu kurus yang tak ingin namanya dicantumkan.

Tambahnya, untuk pengerjaan revitalisasi tahun 2023, pria tersebut agar mempertanyakan langsung kepada Kadis Perindag Simalungun,

"Biar tau penyebabnya, tanya saja langsung sama kadis." Pintanya.

Sementara, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Simalungun Wasin Sinaga belum berhasil di Konfirmasi disekitar Ruangannya,

"Bapak lagi rapat di ruangan bupati. Besok saja datang ya lae." Ujar seorang pria mengaku staff Disperindag Kabupaten Simalungun.