Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon di Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, yang dikerjakan pihak ketiga (rekanan) CV Kelana Karya Jaya, menggunakan batu cadas muda,

"Seperti ini batunya. Dijatuhkan ke tanah langsung pecah." Ujar Sadi, Jumat (06/08/2022) jam 10.00 WIB.

Selain batu cadas, rekanan menggunakan kawat bukan campuran baja dengan ukuran dibawah 3 Mm untuk pengikat perkuatan tebing,

"Sebaiknya menggunakan kawat campuran baja karena sulit dibengkokkan. Kalau kawat yang dipakai rekanan ini sepertinya campuran seng. Gampang dibengkokkan. Ukurannya juga sepertinya dibawah 3 Mm." Ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala UPT/Balai Pengelolaan Sumber Daya Air, Edi Suparjan, saat ditemui tak jauh dari lokasi pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon di Perdagangan terkait pengerjaan serupa di Kecamatan Gunung Malela, ia mengatakan proyek tersebut adalah Pokir

"Pokir Anggota DPRD SU itu bang. Masak gak kenal abang. Kalau pemborongnya Polma." Jawabnya, Kamis (28/7/2022) sekitar jam 14.18 WIB mengatakan belum siap itu.

Sambungnya, "Kalau pembayaran kepada rekanan sistimnya Unit Price bang, artinya seberapa yang selesai baru dibayar." Jelasnya.

Meskipun tidak tercatat pada papan Plank Proyek, namun anggaran proyek tersebut senilai Rp1 Miliar, "Anggarannya Satu Miliar bang." Ucapnya.

Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon Perdagangan Tak Sesuai Gambar

Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, yang dikerjakan pihak ketiga (rekanan) CV Serayu Jaya diduga tak sesuai gambar.

"Antara lain, volume kedalaman pondasi dan crocoknya (bambu penyanggah)," ungkap dua orang sumber ketika ditemui, Selasa (26/7/2022) jam 10.30 WIB.

Sesuai gambar, volume kedalaman pondasi Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon tersebut 20 meter dan sebelah kiri dan kanan seyogianya menggunakan crocok.

"Faktanya, crocoknya dipasang hanya di bagian belakang. Sebelah depannya tepat di bibir sungai tanpa crocok dan volume kedalaman pondasinya gak sampai 20 meter," jelas kedua sumber.

Selain itu, di lokasi Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon yang dikerjakan secara Unit Price tersebut, kotoran masih menumpuk. "Tidak boleh ada kotoran dan dibersihkan duluanya seharusnya," papar kedua sumber.

Diketahui, sesuai papan informasi, Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon tersebut diselenggarakan Dinas Sumber Daya, Cipta Karya Dan Tata Ruang Provinsi Sumut dengan harga satuan serta pelaksanaan dimulai 9 Juni 2022 dan selesai 3 Desember 2022.

Sementara, warga sekitar saat ditemui, Kamis (28/7/2022) sekitar jam 13.30 WIB mengatakan, pengerjaan sedang berhenti. "Karena banjir tadi malam," kata warga.

Kepala UPT/Balai Pengelolaan Sumber Daya Air, Edi Suparjan saat ditemui tak jauh dari lokasi pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon, Kamis (28/7/2022) sekitar jam 14.18 WIB mengatakan belum siap itu.

"Makanya belum dikunci. Kan belum disusun itu. Sampah-sampahnya juga nanti dibersihkan," kata Edi sembari menjelaskan bahwa progres pengerjaan masih berkisar 30-40 persen.

Menurut Edi, pengerjaan Perkuatan Tebing Sungai Bah Bolon tersebut berhenti karena kurangnya batu padas. "Ini lagi ku telepon pelaksananya belum diangkat. Panjangnya 170 meter. Sikitnya anggarannya ini 1 M," jelasnya.

(Bahtiar Damanik)