Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Meskipun penghuni Lapas Kelas II A Pematangsiantar over kapasitas, tidak menjadi penghambat untuk menegakkan tata tertib dan keamanan,

"Saat ini penghuni Lapas Kelas II A Pematang Siantar 1.830 yang seharusnya berkapasitas 525 orang berarti over kapasitas. Tapi bukan menjadi penghambat bagi kami menegakkan tatib dan keamanan." Ujar Kalapas Tavip melalui KPLP Raymond bahwa pihaknya selalu giat menegakkan tatib dan keamanan.

Adapun bukti nyata yang dilakukan dengan menggelar rajia dan melakukan penggeledahan kamar warga binaan yang berlangsung selama 3 jam, Selasa (07/06/2022) malam.

"Kita menggeledah dan merazia blok Sel Pengasingan, blok AA kamar 3,4,5,6 dan 7, blok BB kamar  3,4,5,6, dan 7 serta blok cengkeh kamar 3,4,5." Jelas KPLP Rabu (08/06/2022) sekira jam 14.32 WIB.

Alhasil, saat rajia dan penggeledahan, ditemukan kartu remi, sendok kabel rakitan, 1 buah headset dan 2 unit handphone serta tidak ada ditemukan Narkotika." Tegasnya.

Lapas Aktif Gelar Program Pembinaan

Lapas Kelas II A Pematangsiantar juga rutin menggelar program pembinaan keterampilan kemandirian seperti pertanian, prakarya miniatur, ulos tenun dan pembuatan Meubel (kayu dan besi).

Kemudian, WBP yang beragama Muslim, Nasrani dan Budha juga mendapat kegiatan pembinaan kerohanian.

"Mereka bukan penjahat, hanya tersesat dan belum terlambat bertaubat." Kata KPLP.

Ini merupakan tugas dan tanggung jawab pihaknya dalam membina dan membimbing agar nantinya WBP dapat berubah,

"Menjadi pribadi lebih baik sehingga nantinya diterima ditengah-tengah masyarakat." Ucap KPLP menambahkan, bahwa pihaknya selalu rutin menggelar kegiatan pembinaan.

Harapan Plt Kalapas Kelas II A Pematangsiantar Tavip, ia meminta  dukungan dari segala aspek masyarakat dan aparat penegak hukum lainnya untuk turut membantu dan bersinergi dalam mewujudkan menuju Zona Integritas dan WBK dan WBBM." Pungkasnya.