Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Warga Nagori Simantin Pane Dame, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun enggan melintas di Jalan Onderlagh yang dibangun Anto Sitanggang,

"Lapor Pak Bupati. Mayoritas masyarakat Nagori Simantin Pane Dame malas melintas di jalan yang dibangun si Anto. Sebab material yang digunakan memakai batu kerikil berukuran besar." ungkap Saragih (40) mengaku warga sekitar, Senin (10/04/2023) sekira jam 12.00 WIB.

Selain besar, batu kerikil yang digunakan banyak berbentuk runcing. Jika tidak berhati hati dapat melukai kaki," ujarnya menambahkan.

Sebenarnya, jalan tersebut sangat rawan dilintasi khususnya penunggang sepeda motor. Apalagi saat hujan reda,

"Batu kerikil masih basah dan licin. Jika tidak berhati hati dipastikan jatuh. Kalau jatuh pasti luka luka. Apalagi sewaktu jatuh kepala duluan, dipastikan luka parah." cetusnya.

Pantauan dilokasi sesuai informasi Saragih, memang benar material jalan onderlagh menggunakan batu split berukuran besar.

Pemasangan batu split juga terkesan asal asalan. Sebab, batu split hanya diserakkan begitu saja.

Diperkirakan, panjang pembangunan jalan onderlagh mencapai lebih kurang 1.5 KM, jika dihitung, biaya yang dikucurkan untuk jalan tersebut menghabiskan 500-800 juta rupiah.

Sebelumnya melalui pesan aplikasi whatsapp, Anto Sitanggang mengelak adanya proyek pengerasan jalan (Onderlagh) di Kecamatan Panei.

Namun ia membenarkan bahwa di Nagori Simantin Pane Dame, Kecamatan Panei pada Tahun 2022 lalu ada proyek pembangunan jalan onderlagh dikerjakan,

"Yg di simantin mana ini pra..ada jg kerjaan kita memang disitu tahun lalu." Jawabnya.