Simalungun, Fokus24.id-Tidak terima aktifitas gelanggang judi sabung ayam, ratusan massa didominasi kaum perempuan melakukan aksi demonstrasi di depan gudang diketahui milik pensiunan aparat.

Aksi demonstrasi itu terjadi di Nagori (Desa) Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/02/2022) sekira jam 13.00 WIB.

"Kami tidak mau ada aktifitas judi sabung ayam di Nagori ini. Sudah dua bulan ini kami diamkan, malah semakin menjadi mereka." Ujar seorang wanita berkerudung kepada pemilik gudang disaksikan Pangulu Nagori Karang Sari, Wito.

Akibat aksi demonstrasi ratusan massa itu, puluhan personil Polres Simalungun dan sejumlah aparat TNI terlihat berjaga jaga disekitar gudang guna mengantisipasi keributan.

Sisi lain, usut punya usut, latarbelakang membuat masyarakat semakin kesal dan nekad melakukan aksi demonstrasi di depan gudang, karena dua hari kedepan pemilik gudang akan menyelenggarakan event sabung ayam.

Padahal pemerintah Nagori Karang Sari telah menyurati pemilik gudang agar tidak melakukan aktifitas sabung ayam karena dianggap beraroma judi,

"Dua Minggu lalu, Pangulu menyurati pemilik gudang agar tidak melakukan aktifitas sabung ayam. Anehnya, bukan malah menghentikan, tetapi mulai besok dan hari Minggu pemilik gudang akan menggelar event sabung ayam,"

"Saat ini pemerintah melarang kerumunan orang. Karena dia pensiunan aparat jadi suka sukanya. Dipastikan, aktifitas sabung ayam di dalam gudang itu berbau judi." Ungkap Anto (46) mengaku warga sekitar.

Terpisah, Wito selaku Pangulu Nagori Karangsari ketika dimintai keterangannya terkait aksi demonstrasi ratusan massa di depan gudang milik oknum pensiunan aparat itu, ia membenarkan,

"Tadi saya mendampingi ratusan massa demontrasi di depan gudang milik pak Nandang. Ratusan massa menolak aktifitas perjudian sabung ayam dan segera dihentikan." Jelas Wito kepada Fokus24.id.

Sebelum aksi massa dilakukan, dirinya mengakui bahwa pada tanggal 04 Februari 2022 lalu, ia sudah menyurati Nandang segera menghentikan aktifitas sabung ayam,

"Malah, setiap hari Sabtu dan Minggu selama dua bulan ini aktifitas sabung ayam semakin menjadi. Meskipun disurati, dia tidak pernah mengindahkan. Akhirnya masyarakat yang bertindak." Kata Wito menjelaskan.

Senada, Camat Gunung Maligas, Masrah SH ketika dimintai pendapatnya terkait ratusan masyarakat melakukan demonstrasi didepan gudang milik Nandang, mantan Camat Bandar Huluan itu mendukung sikap masyarakatnya,

"Untuk kebaikan, saya akan mendukung masyarakat." Jawabnya singkat.

Hingga berita ini terpublikasi, Kapolsek Bangun AKP LS Gultom dan Kasat Reskrim Rachmat Aribowo SIK, belum berhasil dimintai keterangannya terkait aktifitas gelanggang sabung ayam di Nagori Karangsari, selama dua bulan telah meresahkan masyarakat.

(Red)