Simalungun, Fokus24.id-Dua menara tower telekomunikasi di Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela resahkan warga Dusun 1 dan 2, Senin (10/01/2022) jam 11.00 WIB.

Pantauan didua lokasi, tower tersebut berdiri ditengah tengah pemukiman masyarakat. Ditaksir, ketinggian tower itu mencapai 50 meter.

Menurut warga sekitar, selama berdiri kurang lebih 10 tahun, pemilik tower tidak pernah menanggapi aspirasi masyarakat,

"Kalau hujan petir, tv kami sering rusak. Beberapa kali kami protes, pemilik tower tidak pernah menanggapi." Ungkap seorang warga melintas.

Selain sering merusak TV warga, keresahan masyarakat semakin bertambah dengan bentuk fisik tower,

"Tower ini sepertinya miring bang. Memang secara kasat mata tower ini terlihat tegak." Imbuh pria bertubuh kurus itu.

Informasi lain, selama 10 tahun berdiri, ternyata kehadiran tower ditengah tengah pemukiman masyarakat lebih menguntungkan pemilik lahan daripada warga,

"Yang untung besar pemilik lahan bang karena harga sewanya per 5 tahun mencapai Rp300 juta. Kalau warga hanya buntungnya saja, buktinya tv rusak tidak pernah diganti rugi, padahal perjanjian awal kalau tv warga rusak diganti baru." Ungkap pria lainnya mengaku warga Nagori Senio.

Anehnya, warga pernah mempertanyakan bagaimana ijin Tower, namun Pangulu selalu bungkam dan terkesan menutup nutupi,

"Kurasa tidak ada ijinnya bang, karena pernah kami tanya sama pangulu tidak pernah ditanggapi." Bilangnya menambahkan.

Pangulu Nagori Senio Alim Damanik hingga berita ini terpublikasi tidak mau menanggapi pertanyaan Fokus24.id tentang dua unit tower telekomunikasi yang berdiri selama 10 tahun.

(Bahtiar Damanik)