Siantar, Fokus24.id-Pemko Pematang Siantar dan Kantor Pertanahan mengikuti Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) Tanah Serentak se-Indonesia, Jumat (03/02/2023) sekitar jam 08.00 WIB.

Di Kota Pematang Siantar, Gerakan Sejuta Pemasangan Patok Tanah dipusatkan di areal persawahan Jalan Pendidikan Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur.

Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani dalam sambutannya menerangkan, luas wilayah administrasi Kota Pematang Siantar sekitar 8 ribu Hektare, terdiri 8 kecamatan 53 kelurahan.

Jika ditinjau dari kondisi topografis, wilayah Kota Pematang Siantar berada sekitar 400 meter di atas permukaan laut dengan kondisi bukit-bukit yang landai dari sebelah barat ke timur dan utara.

Sejauh ini, katanya, di Kota Pematang Siantar masih terdapat lahan yang belum disertifikatkan oleh pemiliknya.

Salah satu tujuan Gemapatas untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat di dalam memasang tanda batas pada tanah yang menjadi miliknya.

"Target Kementerian ATR/BPN dalam Gemapatas 2023 hari ini adalah sejuta patok di seluruh Indonesia. Hari ini, di Kota Pematang Siantar dilakukan di Kecamatan Siantar Timur, dan nantinya akan diikuti wilayah-wilayah yang lain," kata dr Susanti.

Menurut dr Susanti, dengan terpasangnya tanda batas, maka batas bidang tanah akan semakin jelas.

Karena saat pemasangan batas tanah telah mendapatkan persetujuan dari pemiliknya, maka BPN lebih mudah untuk memetakan kepemilikan tanah masyarakat.

Tentunya, sambung mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu, dalam pemasangan patok harus sesuai dengan standar, yaitu terbuat dari beton besi atau pipa paralon dengan panjang sekurang-kurangnya 50 cm dan bergaris tengah sekurang-kurangnya 5 cm.

"Nah, batas patok ini akan dipasang oleh masing-masing pemiliknya. Tadi sudah ada sekitar 50, dan akan diikuti oleh wilayah lain di Kota Pematang Siantar," sebutnya.

dr Susanti menambahkan, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar mengucapkan selamat kepada masyarakat yang tanahnya sudah dipasang tanda batas.

"Harapannya, Kota Siantar Pematang Siantar menjadi kota yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, Siantar Bangkit dan Maju," pungkasnya.